SMA: Gizi dan Kesehatan Remaja RECFON
SMA: Gizi dan Kesehatan Remaja
Pelatihan ini dilaksanakan oleh SEAMEO RECFON bekerja sama dengan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Kementerian Agama RI.
SEAMEO Regional Center for Food and Nutrition (RECFON) ingin berkontribusi dalam upaya pengayaan pengetahuan dan peningkatan kapasitas yang menjangkau para guru secara luas untuk memahami permasalahan gizi pada remaja dan mampu menyampaikan pesan-pesan gizi dan kesehatan yang benar kepada peserta didik dengan menggunakan rencana ajar yang sudah disusun sebagai bentuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang mendukung perbaikan praktik gizi serta status gizi remaja di Indonesia.
Pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru dalam
menyampaikan pesan-pesan gizi dan kesehatan kepada peserta didik.
Topik Pelatihan :
- Topik 1 Pra-pelatihan dan Pengantar Pelatihan
- Topik 2 Pentingnya Gizi dan Kesehatan Bagi Remaja
- Topik 3 Karakteristik Remaja
- Topik 4 Kebutuhan Gizi Remaja
- Topik 5 Masalah Gizi dan Kesehatan Remaja
- Topik 6 Gizi Seimbang untuk Remaja
- Topik 7 Keterlibatan Pemangku Kepentingan di Sekolah
- Topik 8 Pengenalan Rencana Ajar
- Topik 9 Langkah-langkah Pengembangan Rencana Ajar
Kompetensi yang diharapkan setelah mengikuti pelatihan, peserta pelatihan diharapkan mampu:
- Memahami konsep gizi dasar, pentingnya gizi bagi remaja, karakterisk dan permasalahan gizi pada remaja, kebutuhan gizi remaja, dan gizi seimbang untuk remaja.
- Mengidentifikasikan pemangku kepentingan dan perannya dalam promosi gizi berbasis sekolah/madrasah.
- Mengembangkan rencana ajar edukasi gizi dan kesehatan remaja yang menarik.
- Menyampaikan pesan-pesan gizi dan kesehatan yang tepat kepada peserta didik dengan menggunakan rencana ajar yang sudah disusun sebagai bentuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang mendukung perbaikan praktik gizi serta status gizi remaja di Indonesia.
- Mampu menyusun dan menyampaikan rencana ajar
- Mampu rencana tindak lanjut kegiatan promosi gizi berbasis sekolah/madrasah.